Kamis, 03 April 2014

Belajar Pemrograman Web –WWW

Belajar Pemrograman Web –WWW

Jika didefinisikan, web adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai situs yang menawarkan menawarkan sebuah teks maupun menggambarkan sebuah grafik juga suara lewat sebuah protocol internet hypertext misalnya saja www.carigambar.com/cari-223344-web.php.
Web juga terkenal dengan world wide web atau disingkat menjadi WWW. WWW adalah layanan dari internet yang paling populer diantara yang lainnya karena juga internet digunakan dengan luas kerika datangnya layanan WWW. Nah, WWW ini berjalan dengan protocol HTTP atau HyperText Transfer Protokol.

Halaman web berisi sintaks HTML yang dapat diterjemahkan lewat internet browser. HTML inilah yang mampu untuk membuat berbagai konten mulai dari gambar, teks, animasi dan video yang bisa kita lihat saat menggunakan internet untuk mencari sebuah informasi.
Web sekarang menjadi sebuah standar interface dari semua layanan yang ada di internet. Hampir secara keseluruhannya menggunakan www. Keuntungan dari aplikasi web lebih banyak dibandingkan dengan aplikasi desktop itulah yang menjadikan web diadopsi oleh perusahaan dan dijadikan sebagai strategi teknologi informasi.
Beberapa alasan kenapa memilih belajar pemrograman web dengan www, ini alasannya. Yang pertama adalah karena akses informasinya yang mudah, lalu setup servernya juga mudah, juga karena informasi mudah didistribusikan, lalu yang terakhir karena bebas platform sehingga informasi dapat disajikan oleh browser dengan berbagai sistem operasi yang berbeda-beda.

Pemograman Web – HTTP

Hyper Text Transfer Protocol atau HTTP adalah sebuah protocol yang digunakan untuk mentransferkan berbagai dokumen yang terdapat dalam world wide web. Untuk pengembangan dari HTTP tersebut dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan Internet Engineering Task Force (IETF) yang bekerja dalam satu seri RFC yang mereka menjelaskan HTTP yang sekarang umum digunakan, yaitu HTTP/1,1.
HTTP itu memiliki tugas untuk meminta maupun menjawab hubungan antara klien dan servernya. Biasanya, klien dari HTTP misalnya web browser yang akan memulai sebuah permintaan dengan cara berhubungan dengan IP menuju ke sebuah port tertentu. Kemudian, si server dari HTTP ini akan mendengarkan port itu dan menunggu sang client untuk mengirim sebuah kode request. Lalu setelah mengalami beberapa proses barulah kode request diterima kemudian server menentukan jawaban apakah permintaan berhasil atau error atau yang lainnya.
Nah, itulah cara kerja dari pemrograman web sehingga kita bisa mendapatkan berbagai macam permintaan kita di internet, baik itu data, video, gambar atau yang lainnya.

Pemograman Web 1.0 dan Web 2.0

Selain dari nama web 1.0 dan 2.0 memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan, inilah perbedaanya:
  • Perilaku pengguna membaca menulis.
  • Pelaku utama perusahaan pengguna dan komunitasnya.
  • Hubungan dengan server client-server peer to peer.
  • Bahasa pemrograman penampil konten HTML dan XML.
  • Pola hubungan penerbit dengan pengguna searah maupun dua arah yang interaktif.
  • Pengelolaan konten taksonomi atau direktori juga dari folksonomi atau penandanya.
  • Penayangan berbagai kanal informasi portal RSS atau sindikasi.
  • Hubungan antar pengakses.
  • Sumber konten penerbit atau pemilik dari situs penggunanya.
Web 1.0 itu adalah web generasi yang pertama dan merupakan revolusi terbaru dari dunia internet karena dengan hadirnya web 1.0 telah mengubah cara kerja dari dunia industri dan media.
Web 2.0 adalah web generasi kedua dengan mengedepankan sebuah kolaborasi dengan sharing informasi secara online. Atau dapat juga disebut sebagai revolusi bisnis dalam dunia komputer karena penggunaan internet yang digunakan sebagai platform.
Nah, ini adalah sebuah percobaan untuk mengetahui dan memahami bagaimana aturan agar diketahui bagaimana cara mencapai keberhasilannya pada platform baru. Beberapa layanan yang berbasis Web 2.0 ini diantaranya adalah jejaring social, flickr, maupun wiki.
Untuk web 3.0 ini masih ada perdebatan antara beberapa peneliti dan analis. Web 3.0 diklaim berpotensi untuk menjadi generasi teknologi definisi untuk versi web ini dapat berarti sebagai pengakses broadbrand mobile maupun layanan web on demand.
Tadi adalah perbedaan antara web versi 1.0, versi 2.0 dan versi web 3.0. Sekarang kita akan beralih ke bahasa program-program web.
Inilah bahasa pemrograman web yang perlu Anda ketahui:
HTML adalah bahasa markup yang digunakan dalam pembuatan sebuah halaman web. Browser web yang menggunakan HTML contohnya adalah Mozilla Firefox dan Microsoft Internet Explorer. PHP atau Personal Home Page banyak digunakan dalam sebuah situs web dinamis. Kebanyakan PHP dalam sebuah system operasi linux.
ASP atau Active Server Pages adalah bahasa program web untuk menciptakan sebuah halaman website dinamis. ASP ini bekerja di web server. XML atau Extensible Markup Language merupakan sebuah markup yang direkomendasikan oleh W3C yang digunakan untuk pendeskripsian macam-macam data.
WML atau Wireless Markup Language atau bahasa pemrograman yang digunakan dalam sebuah aplikasi yang berbasis XML. WML ini bahasa program yang dipakai wireless.
PERL adalah untuk mesin bersistem operasi Unix juga untuk system operasi DOS, BeOS, Windows, VMS, PocketPC dan EBCDIB. CFM dibuat menggunakan ColdFusion dan software Adobe ColdFusion. Javascript yang adalah bahasa scripting andal untuk berjalan dengan client.
CSS atau Cascading Style Sheets yang merupakan bahasa stylesheet yang digunakan dalam pengaturan tampilan dokumen yang ditulis dalam sebuah bahasa markup. Spesifik CSS ini diatur oleh W3C atau World Wide Web Consortium.

Pemograman Java

Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan oleh komputer maupun oleh telepon genggam. Aplikasi dengan berbasis Java ini pada umumnya dikompilasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan dengan mesin virtual java. Java sifatnya adlah umum atau non spesifik. Fungsionalitas dari Java membuat aplikasi ini dapat berjalan dengan beberapa platform pada sistem operasi berbeda.
Sesuai dengan slogannya “Tulis sekali, jalankan di mana pun".sekarang java menjadi sebuah bahasa pemrograman yang paling populer dan dapat dimanfaatkan secara luas untuk pengembangan berbagai perangkat lunak.

Kelebihan dan Kekurangan Java

Pertama, Multiplatform. Inilah kelebihan utama dari Java yaitu dapat dijalankan dalam beberapa platform atau sistem operasi komputer sesuai dengan slogannya yang sudah dibahas tadi.
Lalu, OOP atau Object Oriented Programming. Java memiliki library atau perpustakaan yang lengkap. Perpustakaan yang dimaksud disini adalah kumpulan dari progeam yang disertakan didalam Java. Hal ini akan membuat penggunaan menjadi mudah oleh para pemrogram. Kelengkapan dari perpustakaan ini semakin besar lagi dengan adanya sebuah komunitas Java.
Ada kelebihan pasti juga ada kekurangan inilah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh Java. Walau ada beberapa platform yang menunjukkan tentang kelebihan Java namun masih ada juga kekurangan dari slogan yang dimiliki Java “Tulis sekali, jalankan di mana saja”. Namun masa ada beberapa hal yang belum kompatibel atau relevan antara satu platform dengan satu platform yang lain. Contohnya saja untuk J2SE dengan platformnya SWT-AWT bridge yang tidak dapat berfungsi dengan Mac OS X.
Kekurangan lainnya adalah mudah untuk didekompilasi. Dekompilasi adalah membalikkan sebuah kode yang sudah jadi menjadi kode sumber. Maksudnya ini dapat memungkinkan karena kode jadi Java adalah bytecode yang menyimpan bahasa dengan tingkat yang tinggi. Hal ini terjadi pula pada Microsoft NET Platform. Sehingga program akan mudah untuk dibajak karena program sulit untuk disembunyikan.
Kemudian, kekurangan yang lain karena penggunaan memori Java yang banyak, lebih besar dari bahasa dengan tingkat tinggi dalam sebuah generasi sebelum adanya Java. Namun, masalah ini tidak berlaku dengan semua teknologi. Hanya orang yang menggunakan teknologi atau mesin komputer yang sudah berumur lama atau lebih dari empat tahun yang merasakan masalah ini. Namun, tidak demikian halnya dengan orang yang menggunakan teknologi versi terbaru.

sumber : http://metal-cangkir.blogspot.com/2012/11/belajar-pemrograman-web-dan-java.html

Desain & Pemrograman Web

  • Pengertian Desain Web atau definisi Desain Web adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan styling obyek lingkungan informasi Internet untuk menyediakan dengan fitur konsumen high-end dan kualitas estetika. Definisi yang ditawarkan memisahkan desain web dari pemrograman web, menekankan fitur fungsional dari sebuah situs web, serta desain posisi web sebagai semacam desain grafis.
  • Tujuan desain web adalah untuk membuat situs web atau dokumen elektronik dan aplikasi yang berada pada web server dan menampilkan konten dan fitur antarmuka interaktif kepada pengguna akhir dalam bentuk halaman Web. Seperti unsur-unsur teks, gambar (gif, jpeg) untuk ditempatkan pada halaman menggunakan HTML / XHTML / tag XML. Menampilkan media yang lebih kompleks (vektor grafis, animasi, video, suara) membutuhkan plug-in seperti Adobe Flash, QuickTime, Java run-time dan lain-lain. Plug-in juga dimasukkan ke dalam halaman web dengan menggunakan HTML / tag XHTML.Perbaikan sesuai browser dengan standar W3C diminta penerimaan luas dan penggunaan XHTML / XML bersama dengan Cascading Style Sheets (CSS) untuk posisi dan memanipulasi unsur-unsur halaman web dan objek. Kemampuan browser untuk mengirimkan berbagai konten dan pilihan aksesibilitas kepada klien tanpa menggunakan plug-in.Dengan spesialisasi yang tumbuh di bidang teknologi informasi ada kecenderungan kuat untuk membedakan antara desain web (web design) dan pengembangan web (web development).
  • Pada dasarnya ada enam prinsip yang penting untuk diketahui untuk membuat web design yaitu :
  1. Metaphore yaitu suatu penerapan prinsip – prinsip lama untuk digunakan pada suatu prinsip yang baru.
  2. Clarity yaitu suatu prinsip dimana pembuatan web harus mempunyai tujuan/kejelasan dalam pembuatan web.
  3. Consistency yaitu dalam pembuatan web, perancang web harus konsisten sesuai dengan isi web dan tema.
  4. Alignment yaitu mengenai kerapihan tulisan yang dibuat pada suatu artikel. Prinsip ini mempunyai peranan   penting karena mempengaruhi para pembaca supaya merasa nyaman. Umumnya dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah. Usahakan dapat membuat mata pembaca seolah dituntun menelusuri alur tersebut.
  5. Proximity yaitu merupakan kelengkapan dari suatu field.
  6. Contrast yaitu prinsip dimana para pembaca nyaman dalam melihat suatu situs dan dibuat smenarik mungkin supaya dapat menarik perhatian bagi pengunjung situs.
Sumber::http://ewawan.com/pengertian-desain-web.html
http://adityanugroho90.blogspot.com/2010/03/pengertian-web-desain-itu-proses.html
 
 
  • Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. Seni merupakan induk dari desain grafis.
  • ANATOMI TIPOGRAFI: Ada beberapa hal yang wajib diketahui dalam dunia typografi. Salah satunya adalah anatomy tipografi atau anatomi huruf.
  1. arm
  2. stem
  3. counter
  4. stroke
  5. shoulder
  6. apex
  7. galliard
  8. serif
  9. bracket
  10. crossbar
  11. tail
  12. spine
  13. bowl
  14. ear
  15. loop
  16. link
  17. eye
  18. leg
  19. ascender
  20. cap height
  21. capline
  22. meanline
  23. <x height
  24. baseline
  25. descender
  • KLASIFIKASI TIPE
- Old Syle atau egyptian
– Transisional atau roman
– Modern
– Slab serif
Sans serif
– Display atau misc atau dingbat atau semacamnya
– Script
Monospace
Black Letter
  • TIPE FAMILI
Tipe famili adalah group tipeface yang terikat menjadi satu oleh persamaan karakter visual. Pada tipe famili ini saya menulisnya dari paling kecil ukurannnya hingga paling besar. Tipe famili terdiri dari perbedaan berat dan lebar.
- Light Condensed
– Light
– Light Extended
– Regular Condensed
– Regular
– Regular Extended
– Semibold Condensed
– Semibold
– Semibold Extended
– Bold condensed
– Bold
– Bold Extended
– Black Condensed
– Black
– Black Extended
  • TIPE PENGUKURAN
- Leading
– Kerning
– Tracking
– Baseline Shift
– Left aligned
– Center aligned
– Right aligned
– Justified aligned
  • Berikut ini adalah daftar bagian dari web yang biasanya memakai gambar namun banyak juga designer web yang menggunakan text untuk bagian tersebut.
1. Tombol Navigasi mutlak diperlukan dalam sebuah web, dengan pengaturan tombol navigasi yang jelas akan membantu pengunjung menemukan informasi yang diinginkanya, berberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat tombol navigasi adalah Tulisan atau Text harus dapat dilihat dengan jelas dan mudah dibaca.
2. Logo: baik itu logo perusahaan, organisasi atau logo pribadi sering menggunakan gambar, logo berfungsi sebagai gambar identitas dari perusahaan, logo yang bagus dapat meningkatkan brand name suatu perusahaan atau organisasi.
3. Site Map: Penggunaan site map secara gambar memang dapat memudahkan pengunjung dalam mencari informasi namun penggunaan gambar dalam site map harus di pilih benar apakah web anda menjadi terlalu lamabt atau tidak.
4.  Bullet banyak digunakan untuk penekanan point-point tertentu pada dokumen.
5. Banner yang dipasang di website dengan tujuan untuk memperbaiki komposisi bentuk, warna dan informasi penting (Hot Items) sering digunakan dalam website, dengan grafis yang menarik pengunjung akan tertarik untuk mengklik banner tersebut. – Also known as a title graphic. Main function is to let your visitors know which web.
6. Garis Batas antar menu, bagian web, pemisah footer, header dan isi web baik horizontal maupun vertical layak digunakan karena biasanya garis batas mempunyai ukuran file yang kecil.
7. Gambar Background: Bagian ini digunakan untuk memberikan ciri khas, dan komposisi isi dan background pada web yang akan dibuat, asalkan file gambar yang digunakan tidak terlalu besar, gambar Background layak digunakan.
8. Headings: Alasan gambar digunakan untuk heading yang paling sering adalah karena beberapa tipe text tidak terdapat pada computer client, karena itulah digunakan file gambar sebagai gantinya.
9. Photo: Foto kegiatan atau bagian kegiatan yang menonjolkan specific dari website sangat diperlukan, dengan foto yang jelas diharapkan pengunjung langsung dapat mengerti milik siapa,untuk apa website itu dibuat, dan category apakah web site tersebut. Penggunaan foto sering dipakai untuk memperjelas item produk pada website e-commerce.
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan pemakaian gambar atau grafis agar tampak serasi pada web yang anda buat adalah :
1. Warna semua grafis harus serasi, baik itu antara menu, logo perusahaan atau orgonasisasi, header, footer dan gackground yang digunakan.
2. Warna dalam text tombol navigasi harus dapat dibaca dengan jelas, perhatikan ukuran teks yang akan dimasukkan pada tombol navigasi, apakah terlalu kecil ? apakah sudah enak dibaca?, biasanya warna text dalam tombol navigasi disesuaikan (tidak harus sama) dengan warna Logo atau Judul utama website
3. Jangan gunakan terlalu banyak kombinasi warna, sebab kombinasi warna yang berlebihan akan terkesan norak dan memperlambat proses download browser, cukup gunakan dua sampai 4 kombinasi warna dalam website, kecuali mascot atau icon tertentu.
4. Perhatikan ukuran website anda terhadap setiap penambahan gambar atau grafis, ukuran paling umum adalah 40 sampai dengan 70 K, dengan rata-rata koneksi modem 28.8
5. Pisahkan gambar yang mempunyai warna berbeda, hal ini terjadi pada bagian grafis yang terdapat degradasi warna atau dua warna lebih.lebih baik usahakan untuk memotong perbagian warna yang berbeda, hal ini dapat mempercepat proses download gambar pada browser.
6. Pilihlah jenis file yang benar, kapan anda menggunakan file gamabr jpeg dan kapan menggunakan gif, pemilihan jenis file gamabr yang tepat akan mempercepat proses download browser.

sumber : http://minimoudyanayp.mhs.narotama.ac.id/?page_id=132

Konsep Dasar Pemrograman

Konsep Dasar Pemrograman

Pengertian Dasar Program adalah rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis.
Pengertian Pemrograman adalah suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti  oleh komputer atau dikenal dengan bahasa pemrograman.
Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output), lalu dikembangkan mejadi :
Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution
||
Storage
Originating
Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.
Input
Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.
Proses
Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses    menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.
Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)
Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.
DATA
Data adalah bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga  dapat dipergunakan oleh user atau pemakai.
1. Tipe Data Dasar : Merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman.
Tipe data dasar dibagi menjadi lima bagian yaitu :
a. Numerik, yaitu menyimpan data berupa angka
b. Enumerasi, yaitu suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.
c. Boolean, yaitu tipe data untuk merepresentasikan True atau False.
d. Character, yaitu tipe data untuk menyimpan rangkaian karakter.
e. Internationalization, disebut I18N
2. Tipe Data Terstruktur : Merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar. Contohnya array, record, string, list dan file.
3. Tipe Data didefinisikan oleh Pemakai : Tipe data ini biasanya disebut Enumerasi.
4. Tipe Data Penunjuk : Contoh tipe data penunjuk adalah pointer
Model Komputasi
Model Komputasi adalah suatu kumpulan dari nilai dan operasi-operasi. Ada 3 dasar model komputasi :
1. Model Fungsional, yaitu model perhitungan yang fungsional terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi dan operasi, aplikasi, fungsi dan komposisi fungsi.
2. Model Logika, yaitu logika model perhitungan terdiri dari suatu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.
3. Model Imperative, yaitu model perhitungan yang imperative terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu status dan operasi tugas-tugas untuk memodifikasi status tersebut.
Prinsip Bahasa Pemrograman
Empat prinsip dasar perancangan bahasa pemrograman adalah:
1. Sintaks, menjelaskan bagaimana struktur program yang benar.
2.Tipe sistem dan semantik, menunjukkan tipe nilai yang dapat dimanipulasi oleh program dan arti(semantik) dari program, mencakup juga aturan penamaan entitas (variabel,fungsi,class,parameter,dll).
3. Manajemen memori, menunjuk kepada sekumpulan teknik yg membantu kita untuk memahami pemetaan letak dari nilai, struktur data, dan struktur program di dalam memori.
4. Exception handling, mengenai penanganan exception (hal-hal yang tak terduga seperti kesalahan input ketika menjalankan program).
Definisi Sintaks, Semantik, dan Pragmatik

Sintaks   : Aturan gramatikal / komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisanhuruf, angka dan karakter lain.
Contoh : Pada pembuatan program Pascal antara 2 statement dipisahkan oleh ; (titik koma)
X:=1;  X:=X+1;
Semantik : Mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut.
Contoh : Pada pembuatan program C
int vector[10]
Arti semantiknya akan menyebabkan ruang sebanyak 10
Pragmatik  : Kemampuan pemakai dalam mengaitkan kalimat dengan kontek-kontek yang sesuai bagi kalimat tersebut.
Contoh : (A+B)*(A-B)

sumber : http://dharmadinandra.wordpress.com/2011/10/12/konsep-dasar-pemrograman-5/

Belajar HTML5 Dasar - Pengenalan Tag-tag HTML5 baru

Belajar HTML5 Dasar - Pengenalan Tag-tag HTML5 baru

Logo HTML5

Tahun 2011 merupakan tahunnya HTML5, setelah Internet Explorer 9 rilis beberapa bulan lalu, maka semua browser utama (IE, Firefox, Safari, Chrome dan Opera) telah mendukung HTML5 dan CSS3. Ya walaupun belum semua fungsi HTML5 & CSS3 didukung spenuhnya, tetapi tahun ini merupakan lahirnya HTML5. Jadi tunggu apa lagi, Anda masih pakai XHTML? atau mungkin malah HTML4? mulailah belajar HTML5, ada banyak tag2 baru yang sangat menarik. Disini saya akan mengajari tag-tag yang baru saja dan yang paling banyak digunakan dalam melayout sebuah website.
Sebelum anda meneruskan membaca artikel ini, saya sarankan anda paham mengenai dasar-dasar HTML dan dasar-dasar CSS terlebih dahulu. Karena disini saya hanya akan menerangkan tag-tag yang baru di HTML5, maka saya asumsikan Anda sudah tahu tag-tag yang lama.
Oke, sebelumnya kita nanti akan membuat sebuah website dengan HTML5 yang layoutnya / wireframe nya kira-kira seperti ini:
Nah dengan wireframe seperti itu nanti kira-kira kita akan menggunakan tag berikut ini:
Struktur Wireframe Website
Oke ada banyak tag yang baru yah, mari kita mulai saja, siapkan teks editor Anda dan kita buat deklarasi HTML5 beserta <head> nya:
Struktur Wireframe Website HTML5
<html lang="en">
<head>
  <meta charset="utf-8" />
  <title>Drop Down Menu</title>
<head>
<body>
  Isi web disini
</body>
</html>
Sip, lebih simpel kan, kalau dulu jaman XHTML kita perlu mendeklarasikan transitional, atau strict, sekarang cukup <!DOCTYPE html>. Nah untuk isinya saya akan memberitahu tag-tag yang baru, nanti setiap kode berikutnya Anda masukkan didalam <body>, yang ada tulisan Isi web disini.

<header>

Tag pertama kita adalah <header>, sesuai namanya tag ini ditempatkan diatas pada bagian awal website. Kalau dulu kita pakai <div id="header"> sekarang kita menggantinya dengan<header>. Tetapi <header> tidak harus melulu dipaling atas web, kita bisa memiliki beberapa<header>, misal didalam artikel (kita akan bahas ini nanti dibagian article).
Nah, didalam <header> ini bisa kita isi macam-macam, misal logo, navigasi, heading dan lain-lain. Bahkan diisi <div> pun tidak masalah.

<hgroup>

Weittss <hgroup>, apa lagi ini? Oke gampangnya jika kita memiliki satu atau lebih dari satu heading berurutan <h1> - <h6> maka kita bisa mengelompokkannya dengan <hgroup>. Biasanya digunakan apabila kita memiliki judul dan ada sub judul, atau untuk judul web kemudian kita memiliki slogan. Tapi kalau headingnya cuma satu ya nggak usah dikasih <hgroup>. Oke daripada pusing langsung saja lihat contohnya ya:
<header id="main-header">
  <hgroup>
    <h1>Ini Website HTML5 pertama saya</h1>
    <h2>Dan juga yang terakhir karena saya bingung</h2>
  </hgroup>

Oke, kalau sudah lihat contohnya paham kan, sip nanti kita masih akan menambahkan sesuatu kedalam <header>.

<nav>

Nah, dari namanya sudah kelihatan kalau ini fungsinya untuk menampilkan navigasi pada website Anda. Ya kalau dulu kita pakai <ul><li> untuk membuat navigasi menu, nah sekarang kita pakai... ummm.. ya sama pakai <ul><li> juga, tetapi kita bungkus dengan <nav>. Nah langsung saja kita lihat contoh kodenya:
<nav id="main-nav">
  <ul>
    <li><a href="#">Home</a></li>
    <li><a href="#">About</a></li>
    <li><a href="#">Contact</a></li>
  </ul>

Sip, sama kan? Yang perlu diingat bahwa <nav> digunakan untuk ngelink kehalaman-halaman utama dari website atau bagian dari halaman itu sendiri. Kalau untuk paging, Social Networking atau list-list yang lain yang menggunakan <ul> nggak perlu dikasih <nav>.

<section>, <article> dan <time>

Sesuai namanya <article> digunakan untuk membungkus teks artikel atau teks utama dalam halaman web kita. Kita boleh punya banyak tag <article>, misal saja komentar, nah setiap komentar kita bungkus pakai <article> atau forum dan lain sebagainya. Apabila kita memiliki list atau daftar <article>, misal blog, maka kita perlu membungkusnya dengan <section> jika ada elemen lain yang bukan <article> dan menerangkan tentang <article> tersebut. Bingung? Langsung kecontoh:
<section>
  <h1>Artikel Terbaru</h1>
  <article>Isi Teks Artikel 1</article>
  <article>Isi Teks Artikel 2</article>
  <article>Isi Teks Artikel 3</article>
</section>
Jadi karena diantara kelompok-kelompok <article> ada tag <h1> maka kita tetap perlu membungkusnya dengan <section>.
<section> tidak boleh diberi style, tidak boleh sebagai container layout. Tetap gunakan <div> apabila ingin melayout.
Nah, berijutnya adalah <time>, sesuai namanya, digunakan untuk menunjukan waktu, biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu publish artikel, komentar, forum dan lain sebagainya. <time>memiliki atribut datetime yang berisi waktu bisa dalam format yyyy-mm-dd atau jam seperti 19:00. Hal ini digunakan agar mesin pencari dapat mengenali waktu dalam format standar meskipun kita menulisnya tidak dalam format standar. Contoh:
<p>Ditulis oleh Dhimas pada <time datetime="2011-11-23">Senin Pahing, 23 November 2011</time></p>
Mudah kan? oke kita akan lanjut ke tag berikutnya
Oh iya, gosip mengatakan bahwa <time> akan dibuang dari HTML5 nggak tau mau diganti apa, tetapi menurut saya tag <time> cukup bagus dan tidak perlu digantikan

<figure> dan <figcaption>

<figure> digunakan sebagai pembungkus untuk tag <img>. Tetapi tidak selalu semua tag<img> kita bungkus dengan <figure>, hanya gambar-gambar yang utama saja atau gambar-gambar yang ingin kita beri label. Nah kita memberi labelnya dengan <figcaption>. Oke langsung saja lihat contoh kodenya:
<figure>
  <img src="foto.jpg" alt="Foto Artis">
  <figcaption>Ini adalah foto artis yang saya ambil di kali</figcaption>
</figure>
Kira-kira kodenya seperti itu, kita tinggal menstylenya dengan CSS saja sesuai keinginan kita. Oh iya kita bisa memasang tag <a><strong><em> didalam <figcaption>

<aside>

Nah ini nih tag yang saya sendiri masih bingung penggunaannya, karena tiap website contoh penggunaan <aside> berbeda-beda. Oke kalau dilihat dari sejarahnya <aside> itu awalnya namanya <sidebar> tetapi kemudian diganti menjadi <aside>. Nah <aside> merupakan tag yang berisi konten yang berhubungan dengan konten utama dalam halaman web, oke berarti bisa disimpulan bahwa <aside> digunakan sebagai sidebar pada website. Nah permasalahannya setiap sidebar misal wordpress, pasti didalamnya terdapat konten-konten lagi, kalau di wordpress biasanya widget. Nah terus kode nya seperti apa? Ada 3 kemungkinan, yang pertama:
<aside id="sidebar">
  <aside>
    Ini Widget Pertama
  </aside>
  <aside>
    Ini Widget Kedua
  </aside>
  <aside>
    Ini Widget Ketiga
  </aside>
</aside>
Atau yang kedua:
<aside id="sidebar">
  <div>
    Ini Widget Pertama
  </div>
  <div>
    Ini Widget Kedua
  </div>
  <div>
    Ini Widget Ketiga
  </div>
</aside>
Atau yang ketiga:
<div id="sidebar">
  <aside>
    Ini Widget Pertama
  </aside>
  <aside>
    Ini Widget Kedua
  </aside>
  <aside>
    Ini Widget Ketiga
  </aside>
</aside>
Nah yang mana yang bener? <aside> didalamnya <aside> atau didalamnya <div>, atau<div> didalamnya <aside>? Tidak ada dokumentasi yang pasti yang mana yang benar, tetapi saya cenderung menggunakan yang ketiga, karena tingkatan <div> lebih luas atau lebih tinggi levelnya daripada <aside>. Tetapi ya terserah Anda, karena semua website yang sudah menggunakan HTML5 menggunakan ketiga cara tersebut.

<footer>

Yang terakhir adalah <footer>, sesuai namanya <footer> diletakkan dibagian bawah website, tetapi kita tidak hanya menggunakannya diakhir website saja. Sama seperti <header>dimana kita menggunakan <footer> dibagian akhir <article>. Jadi intinya <footer>sama dengan <header>, hanya saja <footer> diakhir sedangkan <header> diawal. Berikut ini contoh sederhana penggunaan footer diakhir website:
<footer>
  <p>Copyright 2011, Dhimas Ronggobramantyo</p>

Tag-tag lainnya

Sip, gampang kan? eits jangan senang dulu, itu tadi semua contoh tag-tag yang sering kita gunakan, masih banyak lagi tag-tag lainnya yang lebih ajaib seperti <canvas><audio>,<video><summary><progress><datalist> masih banyak lagi, lupa saya apa aja.
Tetapi yang utama dan penting-penting ya itu tadi yang sudah saya sebutin. Untuk yang lainnya kapan-kapan kalau sempat saya buat artikel tersendiri, selamat mencoba, jika ada yang salah silahkan didiskusikan di komentar dibawah.
[Update] 2011-11-09 11:00:00

Agar HTML5 jalan di IE8, IE7 dan IE6

Ada yang kelupaan kemarin, bagaimana agar HTML5 jalan di IE8, IE7 dan IE6? mengingat bahwa hanya Internet Explorer 9 saja yang support HTML5. Anda bisa menggunakan Javascript untuk melakukannya, ada 2 yang menurut saya bagus yaitu Modernizr dan HTML5 Shiv. Saya akan memberitahu yang HTML5 Shiv saja karena scriptnya lebih cepat dan mudah. Tetapi jika Anda ingin agar browser IE lama support CSS3 maka gunakan modernizr. Oke didalam header pasang saja kode seperti ini:
<!--[if lt IE 9]>
<script src="//html5shiv.googlecode.com/svn/trunk/html5.js"></script>
<![endif]-->


sumber : http://desain-pemrograman-web.blogspot.com/

Pemrograman web statis dan dinamis

Pengertian website dan sejarahnya serta perkembangannya
Pada tahun 1980, Tim Bernes-Lee , kontraktor independen di Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), Swiss , dibangun Enquire , sebagai database pribadi orang dan model perangkat lunak, tetapi juga sebagai cara untuk bermain dengan hypertext setiap halaman baru informasi dalam Enquire harus terhubung dengan halaman yang ada.
Pada tahun 1984 Berners-Lee kembali ke CERN, dan dianggap permasalahannya presentasi informasi: fisikawan dari seluruh dunia diperlukan untuk berbagi data, dan tanpa mesin umum dan tidak ada perangkat lunak presentasi umum. Dia menulis sebuah proposal Maret 1989 untuk "database hypertext besar dengan link diketik", tapi itu dihasilkan bunga kecil. Bosnya, Mike Sendall, mendorong Berners-Lee untuk mulai menerapkan sistemnya pada suatu yang baru diperoleh NeXT workstation. Ia menilai beberapa nama, termasuk Mesh Informasi, Tambang Informasi (ditolak karena abbreviates ke TIM, pencipta nama WWW) atau Tambang Informasi (ditolak karena abbreviates untuk MOI yang "Me" dalam bahasa Perancis), tetapi menetap di World Wide Web.
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat memacu munculnya situs baru yang dapat diakses melalui jaringan internet. Data dari survey yang dilakukan oleh Netcraft (http://news.netcraft.com/archives/web_server_survey.html) menunjukkan bahwa sampai pada bulan Maret 2008 ini jumlah website telah mencapai angka 162.662.052 situs dengan 4,5 juta situs baru pada bulan ini. Hal ini memungkinkan jumlah situs baru pada tahun 2008 ini mencapai 60 juta situs atau meningkat 20% dari perkembangan tahun 2007 yang mencapai 50 juta situs baru. Perkembangan jumlah situs ini tidaklah mengherankan karena semakin banyaknya orang yang melakukan blogging baik melalui Google, blogspot.com, ataupun MySpace. Namun demikian, situs yang benar-benar aktif pada bulan Maret 2008 hanyalah 65,6 juta atau 40,33% dari jumlah total situs.
Website dinamis dan statis
contoh web statis
  website bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja.
 
contoh web dinamis
 website bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
 
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
 
1<html>
2<head>
3<title>Contoh Link</title>
4</head>
5<body>
6<a href="http://kuliah.imadewira.com">Ini contoh link</a>
7</body>
8</html>
 
 PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan 
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip 
dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web 
menulis halaman web dinamik dengan cepat.
 
<?php
  //Ini contoh komentar dalam php
  echo "<h2>Contoh sederhana penulisan PHP</h2>";
  $nama="Satria Multimedia";
  echo "<p>$nama</p>";
  $nilai=10;
  $hasil=$nilai+10;
  echo $hasil;
?>
 
JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja 
di sebagian besar penjelajah web populer
 
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
 
Pengertian JQuery adalah sebuah framework berbasiskan Javascript. JQuery sama dengan Javascript Library yaitu kumpulan kode atau fungsi Javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode Javascript.
 
function stripe (id) {
var even = false;
var evenColor = arguments [1] ? arguments [1] : "#fff";
var oddColor = arguments [2] ? arguments [2] : "#eee";
var table = document.getElementById (id);
if ( ! table) {return;}
var tbodies = table.getElementsByTagName ("tbody");
for (var h = 0; h < tbodies.lenght; h++) {
var trs = tbodies[h].getElementsByTagName("tr");
for (var i = 0; i < trs.lenght; i++) {
if ( ! hasClass(trs[i])) && ! trs[i] . style.backgroundColor) {
var tds = trs[i].getElementsByTagName("td");
for (var j = 0; j < tds.lenght; j++) {
var mytd = tds[j];
if ( ! hasClass(mytd) && ! mytd.style.backgroundColor) {
mytd.style.backgroundColor = even ? evenColor : oddColor;
 
 Cara kerja akses web online
  • ketika sobat ingin mengakses sebuah websites, kemudian kemudian ketik alamat (URL) websites yang dituju misalnya http://www.sandhi-oke.co.cc/ pada browser (internet eksplorer/firefox) milik sobat.
  • Kemudian browser melalui port 80 mengirimkan permintaan data user berupa paket data yang terdiri dari body (isi pesan) dan header (alamat tujuan) dengan format HTTP request ke web server. Komunikasi dilakukan melalui mekanisme TCP/IP.
  • Kemudian web server menerima permintaan data, dan mencari kecocokan data yang dicari di database server untuk mengecek data yang diminta ada atau tidak.
  • Jika ada data dikirimkan kembali melalui browser sesuai gambar dan ditampilkan di komputer user
 
 
cara kerja akses web online
 
Daftar Pustaka :
http://ti-cenatcenut.blogspot.com/2012/10/perkembangan-website.html
http://gobalbabali.wordpress.com/tugas-sekolah/pengertian-html-http-url-ftp-domain-hosting-dan-www/
http://kuliah.imadewira.com/belajar-html-dasar-dasar-html/
http://koplarpudak.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/JavaScript
 
sumber : http://descriptionweb.blogspot.com/2013/04/pemrograman-web-statis-dan-dinamis.html

Teknologi Web

Perkembangan teknologi web

Awal mula perkembangan internet ( WEB 1.0 ) 1990 – 2000 :

Adalah generasi pertama dari website di internet. Pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya.Dalam hal ini pengunjung tidak ada proses input data ke website.
World wide web pertama kali menemukan bentuknya di November 1990. Hingga tahun 1993, jaringan internet berkembang demikian pesatnya. Perkembangan jaringan internet up to (seperti promosi ISP saja ) 341,000% .
Layanan yang internet kala itu masih berkisar diantara static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah – umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll. Web kala itu dihuni oleh website-website yang di desain menggunakan table dan flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di kala itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan.

Perkembangan web priode kedua (WEB 2.0) 2001 – 2010 :

Era pengembangan web kedua (Web 2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan sebuah istilah yang pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004.
Web 2.0 memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. Jadi disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa.
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.
Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul.
Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0.
Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi.

Perkembangan web priode ketiga (WEB 3.0) 2005 – Sekarang :

Lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.
Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari :
  1. Web semantik
  2. Format mikro
  3. Pencarian dalam bahasa pengguna
  4. Penyimpanan data dalam jumlah besar
  5. Pembelajaran lewat mesin
  6. Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-web.html#sthash.qkWMSBa8.dpuf

Teknologi Web

Perkembangan teknologi web

Awal mula perkembangan internet ( WEB 1.0 ) 1990 – 2000 :

Adalah generasi pertama dari website di internet. Pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya.Dalam hal ini pengunjung tidak ada proses input data ke website.
World wide web pertama kali menemukan bentuknya di November 1990. Hingga tahun 1993, jaringan internet berkembang demikian pesatnya. Perkembangan jaringan internet up to (seperti promosi ISP saja ) 341,000% .
Layanan yang internet kala itu masih berkisar diantara static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah – umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll. Web kala itu dihuni oleh website-website yang di desain menggunakan table dan flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di kala itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan.

Perkembangan web priode kedua (WEB 2.0) 2001 – 2010 :

Era pengembangan web kedua (Web 2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan sebuah istilah yang pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004.
Web 2.0 memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. Jadi disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa.
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.
Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul.
Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0.
Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi.

Perkembangan web priode ketiga (WEB 3.0) 2005 – Sekarang :

Lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.
Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari :
  1. Web semantik
  2. Format mikro
  3. Pencarian dalam bahasa pengguna
  4. Penyimpanan data dalam jumlah besar
  5. Pembelajaran lewat mesin
  6. Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-web.html#sthash.qkWMSBa8.dpuf

Teknologi Web

Perkembangan teknologi web

Awal mula perkembangan internet ( WEB 1.0 ) 1990 – 2000 :

Adalah generasi pertama dari website di internet. Pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya.Dalam hal ini pengunjung tidak ada proses input data ke website.
World wide web pertama kali menemukan bentuknya di November 1990. Hingga tahun 1993, jaringan internet berkembang demikian pesatnya. Perkembangan jaringan internet up to (seperti promosi ISP saja ) 341,000% .
Layanan yang internet kala itu masih berkisar diantara static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah – umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll. Web kala itu dihuni oleh website-website yang di desain menggunakan table dan flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di kala itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan.

Perkembangan web priode kedua (WEB 2.0) 2001 – 2010 :

Era pengembangan web kedua (Web 2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan sebuah istilah yang pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004.
Web 2.0 memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. Jadi disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa.
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.
Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul.
Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0.
Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi.

Perkembangan web priode ketiga (WEB 3.0) 2005 – Sekarang :

Lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.
Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari :
  1. Web semantik
  2. Format mikro
  3. Pencarian dalam bahasa pengguna
  4. Penyimpanan data dalam jumlah besar
  5. Pembelajaran lewat mesin
  6. Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-web.html#sthash.qkWMSBa8.dpuf

Teknologi Web

Perkembangan teknologi web

Awal mula perkembangan internet ( WEB 1.0 ) 1990 – 2000 :

Adalah generasi pertama dari website di internet. Pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya.Dalam hal ini pengunjung tidak ada proses input data ke website.
World wide web pertama kali menemukan bentuknya di November 1990. Hingga tahun 1993, jaringan internet berkembang demikian pesatnya. Perkembangan jaringan internet up to (seperti promosi ISP saja ) 341,000% .
Layanan yang internet kala itu masih berkisar diantara static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah – umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll. Web kala itu dihuni oleh website-website yang di desain menggunakan table dan flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di kala itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan.

Perkembangan web priode kedua (WEB 2.0) 2001 – 2010 :

Era pengembangan web kedua (Web 2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan sebuah istilah yang pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004.
Web 2.0 memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. Jadi disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa.
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.
Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul.
Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0.
Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi.

Perkembangan web priode ketiga (WEB 3.0) 2005 – Sekarang :

Lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.
Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari :
  1. Web semantik
  2. Format mikro
  3. Pencarian dalam bahasa pengguna
  4. Penyimpanan data dalam jumlah besar
  5. Pembelajaran lewat mesin
  6. Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-web.html#sthash.qkWMSBa8.dpuf